SMP-SMA Insan Cendekia Boarding School Sukoharjo kembali menggelar ajang bergengsi tahunan, Insan Cendekia Festival (ICEF) yang ke-13, pada tanggal 3 hingga 4 Mei 2025. Lebih dari sekadar kompetisi, ICEF menjadi wadah penting dalam pembinaan karakter, pengembangan kreativitas, dan penumbuhan jiwa kepemimpinan di kalangan pelajar.
Ratusan peserta dari berbagai penjuru Indonesia turut memeriahkan ICEF 2025, yang mempertandingkan 13 cabang lomba yang beragam. Antusiasme yang tinggi ini semakin mengukuhkan ICEF sebagai salah satu festival pelajar paling dinanti dan bergengsi di tingkat regional.
Acara pembukaan ICEF 2025 berlangsung meriah di lapangan utama sekolah, dihadiri oleh Plt. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Bapak Agung Wijayanto, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, serta tokoh-tokoh penting dalam dunia pendidikan. Simbolisasi pembukaan acara dilakukan dengan pelepasan 13 ekor burung merpati, melambangkan konsistensi dan semangat berkelanjutan ICEF yang telah menjadi tradisi selama 13 tahun.
Direktur Eksekutif Insan Cendekia, Ustadz Ikhwan Abdillah, menyampaikan tema ICEF tahun ini, yaitu “Earth of Silver, Ethereal Culture”. Tema ini diusung sebagai ajakan kepada generasi muda untuk terus mengukir prestasi gemilang sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa. “Kami berharap para peserta didik tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia,” ungkap beliau.
Berbagai cabang lomba yang dipertandingkan meliputi futsal, mini voli, story telling, olimpiade MIPA, pantomim, pidato bahasa Inggris, hingga poster digital. ICEF tidak hanya menjadi panggung kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun kolaborasi dan mempererat tali persahabatan antar siswa dari berbagai latar belakang.
Ustadzah Desy Wulandari, Direktur Pendidikan SMP-SMA Insan Cendekia, menyoroti peran aktif siswa dalam penyelenggaraan ICEF. Beliau menjelaskan bahwa seluruh rangkaian acara ini diorganisasi sepenuhnya oleh siswa, dengan pendampingan minimal dari para guru. “Melalui ICEF, siswa belajar tentang manajemen acara, keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan rasa tanggung jawab. Ini adalah wujud pendidikan karakter yang sesungguhnya, yang tidak hanya didapatkan dari bangku sekolah,” tegasnya.
Apresiasi terhadap ICEF 2025 juga disampaikan oleh Bapak Agung Wijayanto. Beliau menilai ICEF sebagai contoh ideal dari pembelajaran berbasis pengalaman nyata. “ICEF bukan sekadar festival, tetapi merupakan wadah yang subur untuk menumbuhkan talenta, memperkuat karakter, dan mengasah jiwa kepemimpinan siswa. Insan Cendekia telah memberikan contoh yang patut diteladani dalam dunia pendidikan modern,” pujinya.
Insan Cendekia Sukoharjo: Pilihan Terbaik untuk Pendidikan Unggul Berbasis Karakter
Kesuksesan ICEF 2025 sekali lagi membuktikan komitmen SMP-SMA Insan Cendekia Boarding School Sukoharjo dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter. Dengan pendekatan pembelajaran yang holistik, yang mengintegrasikan aspek akademik, pengembangan keterampilan, dan pembinaan karakter, Insan Cendekia layak menjadi pilihan utama bagi para orang tua yang mendambakan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya.
Event ini juga diliput oleh SOLOPOS di halaman