Kisah Sahabat Rasul yang Masuk Surga Padahal Belum Pernah Sholat

Dalam sejarah perjalanan kehidupan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam, banyak kisah-kisah inspiratif yang dialami oleh para sahabat. Salah satunya kisah seorang sahabat yang belum pernah melaksanakan kewajiban sholat, namun ia dijanjikan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dengan balasan surga.

Sahabat tersebut ialah Al-Ushairim yang bernama asli Amr bin Tsabit bin Waqasy. Ia berasal dari Suku `Aus dari Bani Asyhal. Ketika Suku ‘Aus berbondong-bondong memeluk agama Islam, Al-Ushairim belum mau menerima Islam karena masih ragu.

Namun suatu ketika, pada saat Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam dan para sahabat lain berangkat untuk berperang di gunung Uhud, tiba-tiba tergeraklah hati sahabat Al-Ushairim ini untuk memeluk Islam.

Segeralah ia bersyahadat lalu mengambil pedangnya dan berangkat bergabung berperang bersama sahabat lainnya di gunung Uhud. Namun Allah menakdirkan sahabat Al-Ushairim gugur dalam keadaan syahid.

 

قال ابن إسحاق: وحدثني الحصين بن عبد الرحمن بن عمرو بن سعد بن معاذ عن أبي سفيان، مولى ابن أبي أحمد عن أبي هريرة قال: كان يقول: حدثوني عن رجل دخل الجنة لم يصل قط، فإذا لم يعرفه الناس سألوه

“Ibnu Ishaq meriwayatkan, “Al-Hushain bin Abdurrahman bin Amr bin Sa’ad bin Mu’adz menceritakan kepadaku, diriwayatkan dari Abu Sufyan, seorang mantan budak Ibnu Abi Ahmad dari Abu Hurairah: “ Ceritakan kepadaku tentang seorang laki-laki yang masuk surga tanpa pernah sholat sekalipun. Ternyata para sahabat tidak ada yang tahu lantas mereka balik bertanya:

 

من هو؟

“Siapakah dia?”

 

فيقول أصيرم، بني عبد الأشهل، عمرو بن ثابت بن وقش. قال الحصين: فقلت المحمود بن أسد: كيف كان شأن الأصيرم؟

“Abu Hurairah pun lantas menjawab, “Dia adalah Al-Ushairim dari Bani Abdul Asyhal, bernama Amr bin Tsabit bin Waqsy.” Al-Hushain kemudian berkata “Aku bertanya kepada Mahmud bin Asad: “ Bagaimana kisah Al-Ushairim itu?”

 

قال: كان يأبى الإسلام على قومه

“Al-Ushairim dulunya menolak memeluk Islam meskipun kaumnya telah menjadi Muslim.”. Jawab Mahmud bin Asad. Kemudian ia melanjutkan cerita kisah Al-Ushairim.

 

فلما كان يوم خرج رسول الله صلى الله عليه وسلم إلى أحد، بدا له في الإسلام فأسلم، ثم أخذ سيفه، فعدا حتى دخل في عرض الناس، فقاتل حتى أثبتته الجراحة. قال: فبينا رجال من بني عبد الأشهل يلتمسون قتلاهم في المعركة إذا هم به، فقالوا: والله إن هذا للأصيرم، ما جاء به؟ لقد تركناه وإنه لمذكر لهذا الحديث، فسألوه ما جاء به، فقالوا: ما جاء بك يا عمرو؟ أحدب على قومك أم رغبة في الإسلام؟ قال: بل رغبة في الإسلام، آمنت بالله وبرسوله وأسلمت، ثم أخذت سيفي، فغدوت مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، ثم قاتلت حتى أصابني ما أصابني، ثم لم يلبث أن مات في أيديهم

“Pada hari ketika Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam keluar untuk berperang di gunung Uhud, tiba-tiba tergeraklah hati Al-Ushairim untuk menerima Islam. Ia segera memeluk Islam, lalu mengambil pedangnya, dan berlari cepat hingga bergabung dengan barisan kaum Muslimin. Al-Ushairim kemudian berperang dengan gagah berani hingga dia terluka parah oleh luka-luka dalam pertempuran tersebut.

 

Ketika itu, beberapa orang dari Bani Abdul Asyhal sedang mencari kerabat mereka yang gugur di medan perang. Mereka menemukan Al-Ushairim dalam keadaan terluka. Mereka pun berkata, “Demi Allah, ini adalah Al-Ushairim! “

Apa yang membawanya ke sini? Padahal kita meninggalkannya dalam keadaan menolak untuk memeluk Islam.” Mereka pun bertanya kepadanya,”Apa yang membawamu ke sini, wahai Amr? Apakah karena ingin membela kaummu atau karena keinginan masuk Islam?”

Al-Ushairim menjawab, “Sebenarnya, aku datang karena keinginan untuk masuk Islam. Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan aku telah memeluk Islam. Setelah itu, aku mengambil pedangku dan berangkat bersama Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam. Aku kemudian bertempur hingga aku mengalami luka-luka yang sekarang menimpaku ini.” Tak lama setelah itu, Al-Ushairim meninggal dunia di hadapan mereka.

 

فذكروه لرسول الله صلى الله عليه وسلم، فقال: إنه لمن أهل الجنة

“Kemudia mereka memberitahukan hal tersebut kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam beliau pun lantas bersabda: “sungguh ia termasuk ahli surga”

Demikian kisah sahabat Rasulullah SAW yang masuk surga padahal belum pernah sholat. Semoga kita juga termasuk golongan orang yang husnul khatimah. Aamiin.

Wallahu a’lam bis shawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *